Gen Z saat ini tengah gemar melakukan investasi di berbagai instrumen. Hal tersebut dikarenakan adanya doktrin investasi yang menguntungkan apabila dikelola dengan baik. Namun tentunya investasi tetap memiliki resiko, apabila kamu tidak mengetahui cara mengelola instrumen investasi tersebut maka kamu akan mudah mengalami kerugian. Tapi tenang saja, MinU sudah merangkum tiga tips agar kamu para Gen Z tidak mengalami kerugian ketika berinvestasi pada instrumen apapun.
Tips Cara Investasi Menguntungkan Ala Gen Z
1. Tentukan Jangka Waktu Berinvestasi
Pada dasarnya dalam melakukan investasi diperlukan yang namanya tujuan berinvestasi. Tujuan berinvestasi akan menentukan berapa lama kamu akan berinvestasi di suatu instrumen. Seperti contoh, jika kamu ingin berinvestasi sebagai dana pernikahanmu untuk sepuluh tahun mendatang, maka kamu harus menentukan jangka waktu berinvestasi kamu selama 9-10 tahun dan juga menyesuaikan jenis instrumen untuk berinvestasi yang bisa menguntungkan selama 10 tahun berinvestasi.
Jenis investasi yang menguntungkan dalam 10 tahun tentunya adalah jenis investasi yang bersifat high risk high return seperti investasi saham, investasi reksadana saham, investasi equity crowdfunding. Investasi-investasi tersebut memiliki nilai profit yang luar biasa apabila dikelola dengan baik.
Namun jika kamu hanya ingin berinvestasi jangka pendek seperti 3-5 tahun, maka pilihan jenis instrumen investasi yang tepat untuk kamu adalah investasi reksadana pasar uang, emas karena cenderung bersifat low risk low return. Untuk jangka waktu investasi 1-3 tahun sangat tidak disarankan karena berinvestasi tetap memperhatikan jangka waktu yang tidak cepat alias kurang dari 3 tahun.
2. Mencermati Modal Investasi Yang Kamu Miliki
Para Gen Z juga harus mencermati modal yang dimiliki ketika ingin melakukan investasi. Walaupun high risk high return, tetapi kamu tidak boleh menelan mentah-mentah hal tersebut. Kamu juga harus memastikan bahwa modal investasi yang kamu miliki merupakan uang dingin alias uang yang tidak kamu gunakan untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari.
Terutama untuk Gen Z yang belum memiliki pengetahuan atau pengalaman terkait investasi, akan sangat berbahaya apabila tidak memperhatikan hal tersebut. Maka dari itu pula kamu harus terlebih dahulu mempelajari jenis investasi terlebih dahulu dan mempelajari berapa modal yang dibutuhkan untuk berinvestasi di masing-masing jenis instrumen investasi seperti investasi saham yang bisa dimulai minimal Rp100.000 atau investasi equity crowdfunding yang bisa dimulai minimal Rp1.000.000 tetapi memiliki kepastian dan bisnis yang bisa dikontrol dibanding dengan saham yang dimana kita berinvestasi kepada korporasi besar yang tidak bisa kita kontrol secara langsung.
3. Adanya Regulasi yang Jelas
Para Gen Z juga perlu memperhatikan platform untuk berinvestasi agar bisa memperoleh investasi yang menguntungkan. Di Indonesia sendiri platform untuk berinvestasi harus disetujui dan disesuaikan dengan regulasi oleh OJK. Hal tersebut dilakukan agar tidak terjadi penipuan terhadap investor. Platform yang sudah diregulasi oleh OJK berarti sudah memiliki kelayakan sebagai tempat berinvestasi. Banyak hal dapat diperhitungkan ketika menjalankan semua regulasi untuk mendapatkan akses baru bagi investor pemula.
Bagi anak muda perlu melihat bagaimana regulasi yang benar-benar dikembangkan dan akhirnya ada bentuk nilai manfaat. Sekarang regulasi dari sebuah platform investasi baik itu saham dan penanaman modal lainnya perlu diperhatikan. Hingga akhirnya Anda bisa mendapatkan kejelasan dari setiap aktivitas investasi.
Bagaimana Gen Z? Apakah penjelasan MinU jelas untuk kamu yang mau berinvestasi dengan hasil yang menguntungkan?
Sekarang kamu bisa memulai berinvestasi jenis equity crowdfunding terlebih dahulu di Udana.id. Kamu bisa memanfaatkan Udana.id sebagai platform kamu untuk berinvestasi untuk tujuan finansial kamu seperti dana pernikahan, membeli rumah, berangkat haji dan lain sebagainya. Kamu boleh cek aktivitas Udana.id yang terbaru bersama Ahmad Dhani. Check it out!
Leave a Reply