Waroenk Ramen

Waroenk Ramen

Dana Terkumpul : Rp 1.500.000
Type Efek Saham
Kode Efek WKRN1
Kategori Bisnis F&B
Penutupan Penawaran 10-07-2023
Harga Saham Rp 1.000 / Lembar
Minimum Investasi Efek Saham Rp 500.000
Kebutuhan Pendanaan Rp 1.497.000.000
Minimum Target Pendanaan Rp 1.497.000.000
Saham Yang Dibagikan 100%
Sisa Saham 1.495.500 Lembar
Periode Dividen 3 Bulan
Estimasi Dividen Yield * 34.00% - 41.00%
Jumlah dividen dibagikan bergantung pada hasil keputusan RUPS Penerbit

Waroenk Ramen, sebagai salah satu contoh restoran makanan Jepang versi street food yang menjual menu utama berupa ramen dengan bahan baku original dan rasa otentik khas Jepang yang berkualitas restoran high-class dengan harga street food yang ramah pada kantong anak muda. Saat ini, Waroenk Ramen memiliki lebih dari 30+ outlet di berbagai kota mulai dari outlet pertama di Klaten hingga di Pontianak.

Waroenk ramen merupakan restoran yang menjual menu utama berupa ramen didirikan pada 16 Maret 2014 oleh Bpk Ridhi Rinandha dan sang istri Ibu Lina Lestari. Waroenk Ramen berawal dari kedai ramen kecil pertama yang didirikan di rilo sempit yang berlokasi di Jl. Jogja Solo KM 6.7 Prawatan, Jogonalan, Klaten, hingga Waroenk Ramen akhirnya membuka sistem kemitraan di tahun 2018 yang menyebabkan bisnisnya berkembang menjadi lebih dari 30+ outlet di berbagai kota di Indonesia.

Waroenk Ramen memiliki target pasar utama yaitu anak muda milenial. Waroenk Ramen memiliki tagline “Ramen Hits Kekinian”, yang menandakan Waroenk Ramen terus berinovasi dengan produk yang relevan dengan perkembangan dan lidah masyarakat Indonesia. Kualitas produk, didukung dengan keistimewaan dan keunikan dari menu yang disajikan oleh Waroenk Ramen, berusaha memberikan kepuasan bagi para pelanggan Waroenk Ramen khususnya anak muda milenial.

Waroenk Ramen, sebagai salah satu contoh restoran makanan Jepang versi street food yang menjual menu utama berupa ramen dengan bahan baku original dan rasa otentik khas Jepang yang berkualitas restoran high-class dengan harga street food yang ramah pada kantong anak muda. Saat ini, Waroenk Ramen memiliki lebih dari 30+ outlet di berbagai kota mulai dari outlet pertama di Klaten hingga di Pontianak.

Waroenk ramen merupakan restoran yang menjual menu utama berupa ramen didirikan pada 16 Maret 2014 oleh Bpk Ridhi Rinandha dan sang istri Ibu Lina Lestari. Waroenk Ramen berawal dari kedai ramen kecil pertama yang didirikan di rilo sempit yang berlokasi di Jl. Jogja Solo KM 6.7 Prawatan, Jogonalan, Klaten, hingga Waroenk Ramen akhirnya membuka sistem kemitraan di tahun 2018 yang menyebabkan bisnisnya berkembang menjadi lebih dari 30+ outlet di berbagai kota di Indonesia.

Waroenk Ramen memiliki target pasar utama yaitu anak muda milenial. Waroenk Ramen memiliki tagline “Ramen Hits Kekinian”, yang menandakan Waroenk Ramen terus berinovasi dengan produk yang relevan dengan perkembangan dan lidah masyarakat Indonesia. Kualitas produk, didukung dengan keistimewaan dan keunikan dari menu yang disajikan oleh Waroenk Ramen, berusaha memberikan kepuasan bagi para pelanggan Waroenk Ramen khususnya anak muda milenial.

  1. Direktur : RIDHI RINANDHA ASQOLANY
Kalkulator Investasi
Masukan Jumlah Lembar
Harga Saham
Total Investasi
Keuntungan investor /tahun berdasarkan historis
s/d
Dividen yield (%) / tahun berdasarkan historis
s/d
*Performa bisnis masa lalu tidak mencerminkan kinerja masa depan

Rencana Waroenk Ramen mendirikan sebuah outlet di Balikpapan yang tepatnya berlokasi di Jl. Marsma R. Iswahyudi No.468, Sepinggan, Kecamatan Balikpapan Selatan, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur 76116 dan Solo yang tepatnya berlokasi di Jl. Adi Sumarmo, Banyuanyar, Kec. Banjarsari, Kota Surakarta, Jawa Tengah.

0 Discussion

Ada yang mau dibahas?

Silahkan masuk untuk bergabung bersama investor lainnya di bisnis Waroenk Ramen

Masuk
PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 57 /POJK.04/2020

Setiap pemodal dengan penghasilan sampai dengan Rp.500.000.000 (lima ratus juta rupiah) per tahun, maka batas maksimal investasi pemodal tersebut di udana adalah 5% dari jumlah pendapatan per tahun.

Setiap pemodal dengan penghasilan lebih dari Rp.500.000.000 (lima ratus juta rupiah) per tahun, maka batas maksimal investasi pemodal tersebut di udana adalah 10% dari jumlah pendapatan per tahun.

Contoh: Jika pendapatan pertahun Pemodal adalah Rp.100.000.000 maka batas maksimal investasi Pemodal di udana adalah Rp.5.000.000 dalam setiap penerbit berbentuk saham atau sukuk.

Kriteria batasan kepemilikan saham diatas tidak berlaku jika :

  1. Pemodal merupakan badan hukum
  2. Pemodal memiliki rekening efek paling sedikit 2 (dua) tahun