Pada dasarnya mempunyai investasi finansial secara pribadi saat ini telah menjadi bagian dari gaya hidup kalangan generasi millenial dan Gen Z. Jika sebelumnya banyak masyarakat yang belum mengetahui apa saja jenis investasi finansial, saat ini banyak masyarakat sudah mulai paham bahkan aktif melakukan investasi tersebut, tetapi masih ada masyarakat yang belum mengetahui strategi investasi untung.
Dulu mayoritas masyarakat menilai kalau investasi yang menguntungkan hanya dapat dilakukan oleh kalangan menengah ke atas terutama yang sudah di atas usia matang, namun persepsi mengenai hal tersebut sudah tidak lagi relevan. Pasalnya berdasarkan data demografi investor yang ada di Indonesia semakin tumbuh dengan mendominasi dari golongan usia muda dan kalangan menengah ke bawah juga ada yang mulai mengikuti.
Menjadi seorang investor di pasar finansial seperti yang sudah dijelaskan di atas kalau sudah menjadi bagian dari gaya hidup produktif untuk generasi milenial bahkan Gen Z. Sebab, menurut data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), terhitung ada 70% investor pasar modal Indonesia berasal dari kalangan anak muda.
Selain itu tidak hanya keuntungan yang bisa diperoleh dalam berinvestasi, melainkan Anda juga perlu mempersiapkan diri dalam menghadapi setiap resiko yang mungkin saja terjadi ketika berinvestasi. Kali ini MinU akan menjelaskan pembahasan dibawah ini mengenai beberapa strategi untuk melakukan investasi finansial.
Punya Tujuan Keuangan Yang Jelas
Sebelum kamu melakukan investasi, ada baiknya kamu perlu mempelajari tujuan keuanganmu. Maksud dari hal tersebut adalah tujuan keuanganmu harus memiliki target apakah untuk membeli rumah, biaya naik haji, membuka bisnis dan lain sebagainya. Apabila kamu memiliki tujuan keuangan yang jelas maka kamu bisa menentukan investasimu bersifat jangka pendek atau jangka panjang sehingga kamu bisa melakukan investasi dengan efektif.
Memahami Konsep dan Risiko Investasi
Ketika kamu sudah menentukan tujuan keuangan yang ingin kamu capai, kamu harus memahami konsep investasi dan risiko investasi. Konsep investasi terdiri dari berbagai macam hal seperti investasi saham, investasi reksadana, investasi obligasi, investasi equity crowdfunding. Setelah itu kamu harus pahami apa saja risiko dari masing-masing jenis investasi tersebut.
Menentukan Instrumen Investasi
Setelah kamu mempelajari berbagai konsep investasi seperti investasi saham, investasi reksadana, investasi obligasi, investasi equity crowdfunding beserta risiko-risikonya, kamu mulai untuk memilih instrumen investasi apa yang ingin kamu tekuni sesuai dengan tujuan keuanganmu. Akan tetapi, MinU menyarankan kamu untuk melakukan diversifikasi investasi karena hal tersebut bisa mengurangi risiko kerugian dalam melakukan investasi.
Menjalankan Investasi Dengan Efektif
Setelah menentukan jenis investasi yang ingin kamu lakukan, kamu perlu menyadari bahwa investasi harus dilakukan secara efektif. Segala keputusan yang kamu tentukan dalam melakukan investasi harus dilandasi oleh data, bukan dengan perasaan. Hal tersebut sangat perlu diterapkan agar kamu menjalani investasi denga efektif.
Pelajari Hal Fundamental dan Teknikal
Kamu perlu mempelajari hal fundamental dan teknikal lebih dalam mengenai investasi yang kamu jalani, agar ilmu yang kamu miliki bertambah dan kamu tidak mengalami kerugian saat menjalani investasi.
Nah, jadi dengan strategi investasi untung diatas kamu bisa memulai investasi dengan bijak dan dengan melakukan investasi kamu bisa meraih kesempatan memperoleh keuntungan. Jadi tidak perlu lagi ragu untuk memulainya, karena investasi yang sesungguhnya tidaklah merugikan!
Ingin mulai investasi? Salah satu yang sangat direkomendasikan adalah jenis investasi equity crowdfunding dari Udana.id. Melalui Udana.id, pebisnis UMKM bisa terhubung dengan sumber pendanaan dari kamu sebagai investor yang akan membantu bisnis mereka tumbuh. Cek berita Udana.id bersama Ahmad Dhani dalam meluncurkan bisnis Wisma Dewa19 Restography dengan klik kalimat berikut.
Leave a Reply