Break Even Point Adalah: Pengertian, Kegunaan, Rumus BEP

Dalam dunia bisnis, istilah break even point atau disingkat BEP seringkali dibicarakan sebagai salah satu indikator keberhasilan suatu perusahaan. BEP adalah suatu rumusan dimana total biaya dan total pendapatan dari suatu bisnis atau proyek seimbang. Artinya, pada titik ini, bisnis tidak mengalami untung atau rugi. Untuk lebih jelasnya, berikut akan dirangkum pengertian, kegunaan serta rumus BEP.

Pengertian dan Kegunaan BEP

bep adalah
Cuan, mudah, aman. Hanya di Udana.id!

Dalam pengertian yang lebih sederhana, BEP adalah jumlah penjualan yang diperlukan agar bisnis tidak mengalami kerugian, tetapi juga tidak menghasilkan keuntungan. Ini adalah titik di mana semua biaya yang dikeluarkan untuk produksi dan distribusi produk atau jasa telah terbayar, dan setiap penjualan selanjutnya akan menghasilkan keuntungan bagi bisnis.

Dalam menghitung break even point, ada beberapa faktor yang harus diperhatikan, antara lain harga jual produk atau jasa, biaya tetap, biaya variabel, dan volume penjualan. Biaya tetap adalah biaya yang tidak berubah, seperti biaya sewa, biaya gaji, dan biaya administrasi. Sedangkan biaya variabel adalah biaya yang berubah sesuai dengan volume produksi atau penjualan, seperti biaya bahan baku, biaya produksi, dan biaya pengiriman.

Break even point memiliki kegunaan yang besar dalam bisnis, karena dapat membantu pengusaha untuk mengetahui berapa banyak produk atau jasa yang harus dijual agar bisnis mereka tetap berjalan dan menghasilkan keuntungan. Selain itu, break even point juga dapat membantu pengusaha untuk mengevaluasi kinerja bisnis mereka dan menentukan strategi bisnis yang lebih baik di masa depan.

Analogi Rumus BEP

tujuan investasi
Mau Untung Malah Buntung. Investasi cuan hanya di Udana.id!

Misalnya, sebuah perusahaan memproduksi dan menjual kue dengan harga jual Rp 10.000 per buah. Biaya tetap per bulan adalah Rp 10.000.000 dan biaya variabel per kue adalah Rp 2.000. Dengan asumsi ini, break even point untuk perusahaan tersebut adalah 1.000 kue per bulan.

Jadi, jika perusahaan menjual kurang dari 1.000 kue per bulan, mereka akan mengalami kerugian. Namun, jika perusahaan berhasil menjual lebih dari 1.000 kue per bulan, mereka akan menghasilkan keuntungan.

Dalam kesimpulannya, break even point adalah titik di mana total biaya dan total pendapatan dari suatu bisnis atau proyek seimbang. Dalam bisnis, break even point sangat penting untuk mengetahui kapan bisnis tersebut akan mulai menghasilkan keuntungan dan mengoptimalkan strategi bisnis untuk mencapai tujuan tersebut. Oleh karena itu, setiap pengusaha harus memahami konsep break even point dan menggunakannya secara efektif untuk mencapai kesuksesan bisnis.

Sekarang kamu bisa berinvestasi di instrumen equity crowdfunding di Udana.id! Udana.id merupakan platform investasi equity crowdfunding yang telah berizin dan diawasi oleh OJK (Otoritas Jasa Keuangan). Melalui Udana.id, masyarakat dapat berinvestasi secara patungan ke bisnis-bisnis UMKM milik siapapun yang mendaftarkan bisnisnya di Udana.id. Rencanakan pemasukan Anda dengan membagi sekitar 10-20% untuk investasi. Investasi di Udana.id dijamin praktis, mudah, terpercaya! Daftar akun Udana.id-mu pada link berikut sekarang juga agar keuangan #KamuBisaAman!

Leave a Reply

Your email address will not be published.